28 July 2010

Pengiriman Barang

Pengertian Pengiriman Barang adalah “Mempersiapkan pengiriman fisik barang dari gudang ketempat tujuan yang disesuaikan dengan dokumen pemesanan dan pengiriman serta dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan penanganan barangnya”

Sebelum melakukan pengiriman, aktifitas yang dilakukan setelah barang disiapkan adalah pengepakan (pack) dan pemilahan (sortasi).
Packaging dilakukan secara sendiri-sendiri atau digabungkan untuk kenyamanan/keamanan barang. Sedangkan sortasi adalah mengumpulan picking atau packaging ke route yang benar dan harus membandingkan antara kapasitas truck dan route yang akan dilalui.

Yang terpenting dilakukan didalam proses pack dan sortasi adalah:

  1. Adanya alamat/label untuk per tujuan
  2. Mengurangi waktu pencarian dalam packaging
  3. Pengelompokan antara karton, boxes atau pcs
  4. Memberikan label khusus untuk packaging boxes
  5. Menghitung jumlah koli
  6. Mengelompokan packaging kedalam alur keberangkatan yang benar
Prinsip dasar didalam pack dan sortasi adalah:
  • Pengecekan dokumen vs barang
  • Aktifitas barang vs barang

Hambatan-hambatan didalam pack dan sortasi adalah

1. Pengeluaran barang lambat
2. Lokasi pra delivery tidak teratur
3. Kerusakan barang
4. Urutan rencana delivery tidak tepat
5. Truck yang tidak sesuai dengan rencana
6. Partial picking
7. Dokumen tidak lengkap

Sehingga didalam pack dan sortasi dapat juga di ukur KPI yang akan bermanfaat bagi management:
Rata-rata box/karton – diukur dari total box atau pcs yang ada dan berapa jumlah karton setelah dilakukan pengemasan
• Contoh: Tujuan Timur 100 boxes/karton, Tujuan Utara 40 boxes/karton

Efektifitas Pengiriman Barang (Delivery)
Menurut Donald J Bowersox & Davids J. Close didalam bukunya Logistical tManagement, dinyatakan bahwa aktifitas Transportasi menghabiskan 44% dari total biaya logistic. Bahkan di Indonesia menurut beberapa sumber biaya transportasi bisa mencapai lebih dari 60%.
Donald J Bowersox & Davids J. Close juga membagi komponen biaya administrasi 6%, customer service 4%, inventory 20% dan warehouse 26%. Nampak jelas bahwa aktifitas transportasi merupakan aktifitas yang perlu dan harus ditangani dengan sangat serius.

Didalam prakteknya, penghematan biaya transportasi dapat dilakukan langsung dengan menerapkan:

  • Minimalkan waktu tunggu muat di gudang dan waktu tunggu bongkar barang di tujuan
  • Maksimalkan kapasitas pengiriman per jenis kendaraan
  • L400, CDE, CDD, Fuso, Tronton atau Build Up
  • Atur route yang akan dituju
  • Jika memungkinkan, pengiriman dilakukan didalam satuan pallet, bukan pada pecahan atau kartonan
  • Hindarkan biaya siluman.
KPI Pengiriman Barang (Delivery)
KPI (Key Performa Indicator) pengiriman barang digunakan untuk mengukur kecepatan, akurasi, volume dan kondisi-kondisi lainnya yang ditentukan oleh management.

Untuk mendapatkan KPI penyiapan barang dengan baik, maka perlu diketahui dasar-dasar aktifiats kerja di bagian ini:

  1. Pengecekan dokumen vs barang
  2. Aktifitas barang vs lokasi (space)
Dengan mengetahui dasar-dasar aktifitas tsb, maka akan diketahui hambatan-hambatan yang terjadi didalam proses pengiriman barang yang berkaitan dengan dasar-dasar aktifitas tsb:
  • Pengeluaran barang lambat
  • Kerusakan barang
  • Urutan rencana delivery tidak tepat
  • Armada angkutan yang tidak memadai
  • Truck tidak sesuai standard
  • Barang titipan (promosi)
  • Pengurusan barang CN
(Penjelasan lebih detail mengenai judul diatas dapat dilihat pada Hand Book Logistic Indonesia I)


free counters


No comments:

Post a Comment