How to create a warehouse added value
Sering menjadi perdebatan, apakah gudang lebih dinilai dari harga sewanya yang murah atau adanya ikatan “batin” antara penyewa dan yang mengoperasikannya. Memang yang ideal adalah harganya murah dan ikatan ‘batin’nya mesra dan mengikat. Tetapi sungguh sangat jarang adanya gudang yang benar-benar seperti itu dan terpaksa penyewa atau yang menyewakan harus memilih salah satu dari keduanya.
Pilihan I: Harga sewa murah.
“Ono rego ono rupo”. Pepatah Jawa lama yang dapat dijadikan acuan jika anda ingin memakai daya ikatnya adalah biaya sewa. Menentukan harga sewa gudang bisasangat sederhana tetapi juga bisa sangat komplek.
Yang sederhana misalnya, hitung berapa biaya bangun gudang secara keseluruhan ditambah dengan biaya fasilitas yang diberikan (listrik, air, parkir, jalan dll) dibagi dengan luasan m2 gudang yang akan disewakan. Sedangkan yang sedikit komplek jika anda menambahkan unsur perhitungan ekonomi dan net present value pada x tahun tertentu, EBID/A, peluang swa kelola, pengembangan area pergudangan dll.
Bagaimana membuat harga supaya murah ?.
1. Beberapa owner gudang memberikan resep sederhana, supaya harga sewanya murah maka berikan kondisi dan fasilitas gudang secara sederhana juga, tidak berlebih.
2. Ada lagi cara lain, sewa rugi dan masukan kerugiannya didalam biaya marketing,
3. Lebih baik tersewa dari pada rugi total.
Sulitnya mendefinisikan arti ‘murah’ karena angka yang dibayarkan harus dibandingkan dengan komoditi dan nilai dari industry itu sendiri serta harus dapat dibandingkan dengan referensi harga sewa yang diberikan oleh tempat-tempat yang sejenis disekitarnya. Unsur waktupun tentu akan berpengaruh besar jika aktifitas sewa menyewa tsb hanya dilakukan janka pendek ataiu jangka panjang, Dan yang ketiga adalah kelengkapan yang menyertai penyewaan gudang tsb.
Kelemahan strategi sewa menyewa gudang yang hanya berdasarkan harga sewa murah ini sangat banyak. Persaingan yang tidak sehat dari kompetiter diarea sekitar paling sering menjadikan bahwa gudang yang di sewa ternyata tiba-tiba menjadi tidak kompetitif lagi.
Pilihan 2: Nilai tambah gudang.
Faktor kedua yang membuat ikatan antara penyewa dan yang menyewakan menjadi lebih erat adalah menciptakan, memberikan dan menjalankan nilai tambah bagi fihak yang bekerja sama dengan kita.
1. Membuka Hub
Bayangkan jika anda harus membuka gudang di Surabaya dan barang langsung diimport dan diterima di Tanjung Perak. Barang kemudian dikirimkan ke area Indonesia timur dan sekitarnya. Sebelumnya barang seluruhnya diterima di Tanjung Priok dan disimpan di gudang utama di Jakarta kemudian dikirimkan ke seluruh Indonesia. Jika pembukaan gudang dan operasionalnya (hub) di Surabaya tadi berjalan baik, customer akan mendapatkan nilai tambah dari sisi biaya, kecepatan dan kualitas.
Persyaratan-persyaratan yang diperlukan didalam membangun hub:
• Pahami seluruh aspek operasional yang ada didalam bisnis yang ditangani. Pastikan bahwa kita sangat mengerti dan faham kelemahan dari operasionalnya sehingga pada waktu hub dioperasikan, kelemahan tsb tidak akan muncul.
• Hitung secara pasti, dimana sebaiknya dibangun hub. Lihatlah nilai aktifitas yang dapat dilakukan dihub tsb untuk kegiatan selanjutnya. Jadi tidak hanya untuk kepentingan aktifitas dikota tsb
• Simulasikan dengan data-data terakhir dan pastikan bahwa anda memiliki plan B seandainya rencana hub tsb tidak berjalan sebagaimana direncanakan.
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya hub tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
2. Melakukan proses kerja “BAW” (Before After Warehouse)
Secara umum perusahaan akan bekerja dengan seminimal mungkin partner tetapi memberikan hasil yang paling optimal.
Dengan mengetahui proses sebelum barang tiba di gudang dan setelah barang dikirimkan dari gudang akan memberikan nilai plus tersendiri. Apalagi jika kita dapat mengetahui dengan siapa customer tsb keberja dan apa yang dilakukannya.
Tahapan yang dapat dilakukan didalam melakukan proses BAW:
• Identifikasikan proses dan hasil yang diperoleh pada BAW tsb. Jika memungkinkan kita mendapatkan biaya yang dikeluarkan pada setiap prosesnya.
• Pilah dan pilihlah aktifitas apa saja yang dapat dilakukan oleh logistic kita. Pastikan bahwa apa yang akan diproposalkan untuk kita lakukan, team anda harus sangat menguasai ilmunya. Ingat bahwa customer memilih mereka karena mereka memang mampu didalam menjalankan tugasnya.
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya aktivitas BAW tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
3. Konsolidasi gudang
Apa yang terjadi jika kita didalam mengelola gudang melakukan dedikasi team sbb:
• Team A menangani inbound product X
• Team B menangani inbound product Y
• Team C menangani inbound product Z
Bandingkan dengan komposisi sbb:
• Team A dan B menangani inbound product X, Y dan Z
Konsolidasi gudang adalah penggabungan pekerjaan yang umum untuk dilakukan dengan team yang lebih kecil. Tentunya hasil yang diperolah adalah biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah dibandingkan dengan produksi yang dihasilkan.
Langkah-langkah didalam melakukan konsolidasi ini adalah:
• Identifikasikan aktifitas umum dan khusus didalam gudang anda. Proses dokumentasi misalnya, adalah proses umum yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Tetapi anda akan mengalami sedikit kesulitan pada saat kegiatan QC product kacamata misalnya yang sudah pasti akan berbeda dengan QC product kaus.
• Bangkitkan komitment team secara bersama-sama untuk menjalankan kegiatan apapun selama barang/dokumen masuk/keluar dari gudang kita.
• Lakukan refreshment training pada bagian-bagian yang masih lemah.
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya aktivitas konsolidasi tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
4. Konsolidasi transportasi
Konsolidasi transport adalah menggabungkan volume pengiriman menjadi lebih besar sehingga dapat mempergunakan mode transportasi yang lebih efisien.
Keuntungan
• Penghematan diatur sendiri oleh fihak-fihak yang berkonsolidasi
• Waktu pengiriman ditentukan sendiri
• Volume pengiriman ditentukan bersama
Persyaratan konsolidasi transportasi:
• Tidak memiliki ‘sense of tersinggungan’
• Memiliki tujuan yang sama atau searah
• Barangnya tidak saling memiliki reaksi negative
• Memiliki transporter yang berkualitas baik
• Pembagian share benefit yang jelas (per m3, kg atau jarak)
• Lebih murah dan lebih baik secara kualitas
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya aktivitas konsolidasi tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
5. Pengenalan tekologi terbaru
Picking dengan mempergunakan scan RF yang menggantikan picking konvensional yang mempergunakan kertas dan confirmasi manual di system adalah salah satu contoh teknologi yang patut ditonjolkan kepada customer gudang kita.
Contoh lainnya adalah penggunaan RFID, akan menambah kemudahan dan keakuratan operasional gudang sehari-hari.
Teknologi yang dikenalkan kepada customer akan memberikan nilai tambah yang kuat dan kemungkinan akan memberikan dampak lebih rendahnya biaya operasional sehari-hari karena semakin efisiennya proses yang dilakukan dan semakin tingginya akurasi yang dihasilkan.
Total ada 9 cara didalam menciptakan Value Added warehouse .... tunggu dan baca nanti di Buku Pegangan Logistik Indonesia II
Sering menjadi perdebatan, apakah gudang lebih dinilai dari harga sewanya yang murah atau adanya ikatan “batin” antara penyewa dan yang mengoperasikannya. Memang yang ideal adalah harganya murah dan ikatan ‘batin’nya mesra dan mengikat. Tetapi sungguh sangat jarang adanya gudang yang benar-benar seperti itu dan terpaksa penyewa atau yang menyewakan harus memilih salah satu dari keduanya.
Pilihan I: Harga sewa murah.
“Ono rego ono rupo”. Pepatah Jawa lama yang dapat dijadikan acuan jika anda ingin memakai daya ikatnya adalah biaya sewa. Menentukan harga sewa gudang bisasangat sederhana tetapi juga bisa sangat komplek.
Yang sederhana misalnya, hitung berapa biaya bangun gudang secara keseluruhan ditambah dengan biaya fasilitas yang diberikan (listrik, air, parkir, jalan dll) dibagi dengan luasan m2 gudang yang akan disewakan. Sedangkan yang sedikit komplek jika anda menambahkan unsur perhitungan ekonomi dan net present value pada x tahun tertentu, EBID/A, peluang swa kelola, pengembangan area pergudangan dll.
Bagaimana membuat harga supaya murah ?.
1. Beberapa owner gudang memberikan resep sederhana, supaya harga sewanya murah maka berikan kondisi dan fasilitas gudang secara sederhana juga, tidak berlebih.
2. Ada lagi cara lain, sewa rugi dan masukan kerugiannya didalam biaya marketing,
3. Lebih baik tersewa dari pada rugi total.
Sulitnya mendefinisikan arti ‘murah’ karena angka yang dibayarkan harus dibandingkan dengan komoditi dan nilai dari industry itu sendiri serta harus dapat dibandingkan dengan referensi harga sewa yang diberikan oleh tempat-tempat yang sejenis disekitarnya. Unsur waktupun tentu akan berpengaruh besar jika aktifitas sewa menyewa tsb hanya dilakukan janka pendek ataiu jangka panjang, Dan yang ketiga adalah kelengkapan yang menyertai penyewaan gudang tsb.
Kelemahan strategi sewa menyewa gudang yang hanya berdasarkan harga sewa murah ini sangat banyak. Persaingan yang tidak sehat dari kompetiter diarea sekitar paling sering menjadikan bahwa gudang yang di sewa ternyata tiba-tiba menjadi tidak kompetitif lagi.
Pilihan 2: Nilai tambah gudang.
Faktor kedua yang membuat ikatan antara penyewa dan yang menyewakan menjadi lebih erat adalah menciptakan, memberikan dan menjalankan nilai tambah bagi fihak yang bekerja sama dengan kita.
1. Membuka Hub
Bayangkan jika anda harus membuka gudang di Surabaya dan barang langsung diimport dan diterima di Tanjung Perak. Barang kemudian dikirimkan ke area Indonesia timur dan sekitarnya. Sebelumnya barang seluruhnya diterima di Tanjung Priok dan disimpan di gudang utama di Jakarta kemudian dikirimkan ke seluruh Indonesia. Jika pembukaan gudang dan operasionalnya (hub) di Surabaya tadi berjalan baik, customer akan mendapatkan nilai tambah dari sisi biaya, kecepatan dan kualitas.
Persyaratan-persyaratan yang diperlukan didalam membangun hub:
• Pahami seluruh aspek operasional yang ada didalam bisnis yang ditangani. Pastikan bahwa kita sangat mengerti dan faham kelemahan dari operasionalnya sehingga pada waktu hub dioperasikan, kelemahan tsb tidak akan muncul.
• Hitung secara pasti, dimana sebaiknya dibangun hub. Lihatlah nilai aktifitas yang dapat dilakukan dihub tsb untuk kegiatan selanjutnya. Jadi tidak hanya untuk kepentingan aktifitas dikota tsb
• Simulasikan dengan data-data terakhir dan pastikan bahwa anda memiliki plan B seandainya rencana hub tsb tidak berjalan sebagaimana direncanakan.
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya hub tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
2. Melakukan proses kerja “BAW” (Before After Warehouse)
Secara umum perusahaan akan bekerja dengan seminimal mungkin partner tetapi memberikan hasil yang paling optimal.
Dengan mengetahui proses sebelum barang tiba di gudang dan setelah barang dikirimkan dari gudang akan memberikan nilai plus tersendiri. Apalagi jika kita dapat mengetahui dengan siapa customer tsb keberja dan apa yang dilakukannya.
Tahapan yang dapat dilakukan didalam melakukan proses BAW:
• Identifikasikan proses dan hasil yang diperoleh pada BAW tsb. Jika memungkinkan kita mendapatkan biaya yang dikeluarkan pada setiap prosesnya.
• Pilah dan pilihlah aktifitas apa saja yang dapat dilakukan oleh logistic kita. Pastikan bahwa apa yang akan diproposalkan untuk kita lakukan, team anda harus sangat menguasai ilmunya. Ingat bahwa customer memilih mereka karena mereka memang mampu didalam menjalankan tugasnya.
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya aktivitas BAW tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
3. Konsolidasi gudang
Apa yang terjadi jika kita didalam mengelola gudang melakukan dedikasi team sbb:
• Team A menangani inbound product X
• Team B menangani inbound product Y
• Team C menangani inbound product Z
Bandingkan dengan komposisi sbb:
• Team A dan B menangani inbound product X, Y dan Z
Konsolidasi gudang adalah penggabungan pekerjaan yang umum untuk dilakukan dengan team yang lebih kecil. Tentunya hasil yang diperolah adalah biaya yang dikeluarkan akan lebih rendah dibandingkan dengan produksi yang dihasilkan.
Langkah-langkah didalam melakukan konsolidasi ini adalah:
• Identifikasikan aktifitas umum dan khusus didalam gudang anda. Proses dokumentasi misalnya, adalah proses umum yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Tetapi anda akan mengalami sedikit kesulitan pada saat kegiatan QC product kacamata misalnya yang sudah pasti akan berbeda dengan QC product kaus.
• Bangkitkan komitment team secara bersama-sama untuk menjalankan kegiatan apapun selama barang/dokumen masuk/keluar dari gudang kita.
• Lakukan refreshment training pada bagian-bagian yang masih lemah.
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya aktivitas konsolidasi tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
4. Konsolidasi transportasi
Konsolidasi transport adalah menggabungkan volume pengiriman menjadi lebih besar sehingga dapat mempergunakan mode transportasi yang lebih efisien.
Keuntungan
• Penghematan diatur sendiri oleh fihak-fihak yang berkonsolidasi
• Waktu pengiriman ditentukan sendiri
• Volume pengiriman ditentukan bersama
Persyaratan konsolidasi transportasi:
• Tidak memiliki ‘sense of tersinggungan’
• Memiliki tujuan yang sama atau searah
• Barangnya tidak saling memiliki reaksi negative
• Memiliki transporter yang berkualitas baik
• Pembagian share benefit yang jelas (per m3, kg atau jarak)
• Lebih murah dan lebih baik secara kualitas
• Kalkulasikan secara keseluruhan ‘berapa’ nilai tambah yang didapatkan oleh customer dengan adanya aktivitas konsolidasi tsb. Pastikan bahwa seluruh nilai tambah tsb dapat dihitung dengan quantitas dan perkecilah penjelasan secara kualitas.
5. Pengenalan tekologi terbaru
Picking dengan mempergunakan scan RF yang menggantikan picking konvensional yang mempergunakan kertas dan confirmasi manual di system adalah salah satu contoh teknologi yang patut ditonjolkan kepada customer gudang kita.
Contoh lainnya adalah penggunaan RFID, akan menambah kemudahan dan keakuratan operasional gudang sehari-hari.
Teknologi yang dikenalkan kepada customer akan memberikan nilai tambah yang kuat dan kemungkinan akan memberikan dampak lebih rendahnya biaya operasional sehari-hari karena semakin efisiennya proses yang dilakukan dan semakin tingginya akurasi yang dihasilkan.
Total ada 9 cara didalam menciptakan Value Added warehouse .... tunggu dan baca nanti di Buku Pegangan Logistik Indonesia II